Halo sahabat
Senang sekali Masih dapat bersama di blog kami ini, pada hari ini kami akan mengulas mengenai pelanggan/pengguna/pembeli yang komplain. Pernahkah mendengar suatu percakapan yang bernada tinggi disuatu tempat perbelanjaan atau di tempat orang berjualan suatu produk atau jasa? Saya yakin kita sering menemui kejadian tersebut. Dampak akan adanya telekomunikasi yang mudah dan murah dan perkembangan tehknologi internet yang cepat yang murah sangat memberikan kontribusi terhadap kejadian ini. Banyak pelanggan yang datang membeli ke suatu penjual karena anatara harapan dan kenyataannya berbeda maka tidak jarang pealnggan tersebut melakukan komplain. Komplain ini biasa terjadi karena harapan yang dibawa calon pelanggan ini ke toko tersebut sungguh berbikleda dengan kenyataan. Seperti ada toko TV mengiklankan produk TV LCD yang berbunyi Produk baru dari xxxx, LCD TV 32 inc hanya 1,5 juta tanpa syarat dan ketentuan berlaku. buruan stok terbatas !!. Namun iklan yang tayang baru beberapa hari ini sangat banyak responnya, sehingga banyak calon pembeli yang datang ke toko pedagang tersebut mendapati bahwa TV yang di iklankan telah habis. Jelas banyak calon pembeli tersebut kecewa dan maka banyak pula timbul komplain terhadap iklan toko tersebut.
Dari segi marketing, hal-hal tersebut masih dianggap wajar, namun jika dilihat dari kacamata pembeli, hal tersebut dapat dikatakan direkayasa. dan sebagainya,
Melalui tulisan ini kami ingin berbagi mengenai Fakta konsumen berdasarkan statistik bahwa :
1. Konsumen yang tidak puas 96% tidak kompain, jadi yang komplain hanya 4%
2. 90% pelanggan yang tidak puas tidak kembali / membeli lagi
3. Satu orang tidak puas cerita ke minimal 9 orang lain, dan 13% ny cerita ke lebih dari 20 orang
4. Setiap satu komplain rata-rata ada 24 komplain lainnya, dan 6 diantaranya serius, ada fenomena gunung es disini
5. Hanya 4% pelangan yang tidak senang akan komplain. Untuk setiap satu komplain yang diutarakan, ada 24 komplain lainnya yang tidak diutarakan, namun tetap saja cerita kepada orang lain
6. 70% orang yang sudah komplain akan kembali melakukan bisnis dengan kita lagi jika komplainnya diselesaiakan dengan baik, jika komplainnya cepat ditanggapi dan diselesaikan akan menjadi 95% orang pelanggan yang kembali lagi
7. 78% pelanggan yang tidak melakukan bisnis lagi terhadap perusahaan, karena orang didalam perusahaan tersebut acuh dan tak acuh
8. Dua kejadian positif akan menutupi kejadian negatif dimata pelanggan kita.
Begitulah menurut statistik di Amerika yang kami ambil dari bukunya Bpk Jay Abraham. Bagaimana dengan usaha kita ? apakah kita dan orang-orang kita dapat menerima komplain dengan baik ? atau hanya ingin semuanya berjalan-jalan lancar saja ?
Lebih baik kita mendapatkan komplain dari pada kita kehilangan pelanggan, kami mengatakan bahwa pelanggan yang komplain adalah pelanggan yang cinta kepada kita dan usaha kita, karena mereka peduli akan kelanggsungan usaha kita kedepan, maka jika kita menemukan pelanggan tersebut, beri dia bunga, karena perasaan baik mereka akan memberi kebaikan kepada kita.
Selamat menangani komplain dengan baik sahabat..
Leave a Reply