fbpx
nav-left cat-right
cat-right

Dokter kok bisnis ?

Dokter kok bisnis ?

Halo sobat doktermandiri yang sangat berbahagia, jumpa kembali dengan tulisan saya, semoga dapat bermanfaat bagi kita bersama. Sebelum membaca lebih lanjut ayo kita renungkan bersama:

Pernahkan melihat batu disekitar anda?

Batu yang berserakkan dipinggir jalan, atau batu yang ada di sungai?

Apakah ada yang mendapat uang dari batu tersebut?

Batu yang berserakan di tepi jalan atau di sungai?

Kami yakin pasti ada yang mendapatkan uang dari batu tersebut, seperti pengumpul batu, penjual material bangunan, tukang batu, atau pengaspal jalanan. Mereka mendapatkan uang dari batu.

Coba sekali lagi,kita lihat benda disekitar kita, kita lihat computer?

Adakah orang yang mendapat uang dari computer?

Jelas ada, mungkin salah satunya juga anda sendiri.

Pernakah anda melihat TV?

Banyak orang kaya karena kotak ajaib tersebut, dan tidak dipungkiri lagi, dari pegawai televisi,pemilik televisi sampai pemain di telivisi kaya karenanya.

Coba kita melihat yang lebih besar lagi,pernahkan anda ke kota besar didunia seperti New York, Tokyo, Sanghai, Dubai?

Kalau belum pernah mengunjunginya, silahkan  kunjungi ibu kota Indonesia terlebih dahulu yakni  Jakarta, Jika belum pernah ke Jakarta, kami merekomendasikan silahkan mengunjungi Jakarta sekali seumur hidup hanya sekedar untuk berlibur/transit.

Kenapa? Dari dinamika yang terjadi di kota-kota besar sangat membuat kita terbuka dan terkagum-kagum, banyak gedung yang tinggi menjulang, banyak perumahan yang dibangun rapi dan mewah yang kompleknya mempunyai luas berhektar-hektar, rumah sakit yang besar-besar dan bersatu dengan pusat perbelanjaan, atau taman hiburan / pusat perbelanjaan yang besarnya hampir separo kota kecil di Indonesia. Dari gambaran tersebut kami pribadi kagum kepada yang mempunyai ide besar tersebut sehingga hari ini bangunan-bangunan itu terwujud seperti ini.

Kita ingin tahu siapakan yang membangunnya?

Berapa banyak uang yang dihabiskan untuk mewujudkan bangunan tersebut?

Siapakah yang mempunyai ide besar sehingga menjadikan kota besar itu lebih dinamis?

Apakah pemerintahan yang membuatnya?

Kami yakin yang membuat kota menjadi lebih dinamis seperti hari ini adalah manusia seperti kita, yang butuh makan, minum, dan mempunyai batasan waktu untuk hidup dan berkarya.

Namun mengapa mereka bisa mewujudkan ide besar mereka, tak lain hanya mereka berani bermimpi besar. Dan tentunya mereka berani mengambil resiko dan tanggung jawab untuk melakukan bisnis, mengelola sumber daya yang ada dan berusaha mewujudkan idenya sampai terwujud. Orang besar yang dibalik semua ini sebagian besar  adalah orang-orang yang lahir dari pebisnis dan mempunyai jiwa kewirausahaan / jiwa bisnis dalam pikiran dan tindakan mereka.

 Benda atau kejadian apapun yang berada  disekitar kita saat ini, kami yakin semuanya adalah hasil pengolahan atas ide, atau benda disekitar kita tersebut dapat memunculkan suatu bentuk ide, yang kemudian menjadikan kegiatan bisnis manusia.

Bisnis atau yang dalam Wikipedia adalah kegiatan baik secara pribadi atau berkelompok untuk mendapat keuntungan. Kegiatan untuk mendapat keuntungan itu berawal dari ide, dan  ide tersebut  berasal dari pemikiran di otak. Jadi awal dari bisnis adalah dari otak, dan jelas tidak untuk memikir di otak kita tidak  membutuhkan sumber dana/ biaya serupiahpun untuk berpikir dan menemukan ide dalam berbisnis.

Jadi mengapa kita takut berbisnis, jika untuk berpikir dan mencari ide bisnis itu gratis dan tidak membutuhkan modal uang?

Pernahkah anda merasa bahwa kebutuhan  akan hidup selalu meningkat, sedangkan pendapatan keuangan kita tidak  meningkat secara signifikan dengan harga kebutuhan kita disaat ini?

Menurut pepatah cina, uang mempunyai kaki empat, sedangkan manusia mempuyai kaki dua, bagaimana uang yang kakinya empat dapat dikejar oleh yang berkaki dua? Demikian dengan kehidupan, jika kita tidak tahu caranya dalam mencari uang, maka kita akan susah mengejar kekurangan akan uang. Dan juga kalau kita tidak tahu apa yang kita cari bagaimana kita akan menemukannya, begitulah kiranya maknanya mengenai uang.

Bisnis salah satu cara yang tepat untuk mendapatkan penghasilan lebih untuk menuju kekayaan, selain dari properti, internet dan saham menurut Robert G Allen.

Menurut pepatah Arab, Sembilan dari Sepuluh Pintu Rizki ada dalam perdagangan atau bisnis, Dalam kalimat ini yang dimana ada beberapa kalangan menyebutnya dengan Hadist ( perbuatan/ucapan dari Nabi Muhammad SAW yang dituturkan oleh sahabat/ulama terdekat ) memberikan petunjuk bahwa untuk memperoleh uang / rizki dengan lebih mudah dan cepat melaui perdagangan atau bisnis.

Marilah kita pahami apa yang kita butuhkan saat ini, jika pendapatan kita selalu lebih kecil daripada kebutuhan hidup saat ini, Jelas kita harus menaikkan pendapatan bukan? Atau mengurangi pengeluaran? Atau melakukan kedua-duanya?.

Pendapatan cara menghitungnya menurut Rumus  yang kami dapatkan dari Adam Khoo menerangkan bahwa :

Pendapatan = nilai tambah x waktu x faktor kali /skalabilitas

Dari rumus tersebut diatas yang mempunyai peranan untuk menaikkan pendapatan adalah ;

1.Nilai tambah, yaitu sesuatu hal/ kegiatan yang kita tambahan kedalam produk, jasa atau diri kita sehingga orang lain mau membeli produk, jasa atau mau berhubungan dengan diri kita.

2. Waktu yaitu waktu yang kita miliki untuk melakukan sesuatu pekerjaan sehingga kita mendapatkan penghasilan

3. Faktor kali yaitu daya ungkit kita untuk menduplikasikan produk,jasa atau diri kita sehingga produk,jasa atau diri kita dapat dimanfaatkan banyak orang sekaligus secara bersamaan.

Besar mana pendapatan seorang dokter umum dan dokter spesalis?

Jelas seorang dokter spesialis jika menurut kebanyakan orang, karena dokter spesialis menambahkan nilai akan kepandaiannya, keterampilannya dari sekolah dokter spesialis daripada dokter umum, namun

Apakah semua dokter umum pendapatannya lebih kecil daripada dokter spesialis?

Jawabannya jelas tidak semua. Bagaimana jika dokter umum juga menambahkan nilai tambahnya sebagai dokter umum, seperti dokter umum yang cantik/tampan, dokter umum yang ahli ilmu pengobatan tradisional, dokter umum yang paham akan ilmu pemasaran, atau dokter umum yang mempunyai keahlian membangun perumahan atau apartemen?

Jelas disini dokter umum dan dokter spesialis mempunyai peluang yang sama mendapatkan pendapatan lebih jika sama-sama memberikan nilai tambah ke pasiennya / orang lain yang membutuhkannya.

Besar mana pendapatan seorang dokter yang praktik mandiri sendirian dengan dokter yang praktik bersama dengan mendirikan klinik?

Akan tampak lebih besar pendapatannya seorang dokter praktik sendiri dibandingkan seorang dokter yang praktik bersama dengan membuka klinik, dimana mereka harus berbagi pasien dan berbagi pendapatan sesuai dengan jumlah dokter  yang praktik di kliniknya,namun ada hal yang dapat membuat hasil pendapatannya ini berbeda yakni jika praktik klinik dokter itu memberikan nilai tambah sehingga akan banyak pasien yang datang, kemudian  karena berbentuk klinik maka akan dapat melayani selama 24 jam sehingga skala waktunya lebih dari dokter yang praktik sendiri ( dari segi waktu menurut rumus pendapatan )

 Apakah seorang praktik sendiri tidak dapat buka praktik selama 24 jam?

Jelas bisa, namun apakah mungkin seorang dokter tersebut hanya menggunakan waktunya 24 jam sehari selama bertahun-tahun untuk praktik? Jawabannya ada yang mungkin ada yang tidak mungkin,  tergantung tujuan dan motivasi seorang dokter tersebut. Sedangkan untuk dokter yang mempunyai klinik tersebut mempunyai faktor lain untuk menaikkan pendapatannya yakni adalah faktor kali / daya ungkit. Dimana dokter yang mempunyai klinik ini dapat memperbanyak kliniknya, membuka kliniknya ditempat lain sehingga dia dapat memperoleh faktor kali dengan menggunakan tenaga dan kepandaian orang lain, yakni tenaga dan kepandaian dokter,perawat dan tenaga kesahatan lainnya.

Apapun pemikiran anda saat ini, menurut rumus tersebut diatas secara logika pendapatan dari menjadi pegawai atau profesioanal (self employee) akan cukup untuk menghidupi diri kita dan keluarga  saat ini, itu terjadi jika kita bekerja/terlibat didalamnya secara aktif dan profesional sehingga banyak orang laian yang menggunakan jasa kita, namun jika kita sudah tidak dapat bekerja/terlibat didalamnya apakah kita masih mendapatkan uang yang kita butuhkan ?

Marilah kita renungkan bersama, bahwa binis memang salah satu cara  jika dikelola dengan baik dan benar,maka hasilnya akan mendekatkan atau bahkan melebihi dari pengeluaran kita.Dan tentunya dengan tekad dan pemahaman yang benar  agar bisnis yang kita jalankan bermanfaat bagi kita dan banyak orang, tidak malah menyusahkan dan tidak bisa membuat kita bahagia. Karena dalam berbisnsi itu harus mencapai keuntungan secara finansial dan keuntungan secara sosial, dimana kita dengan bisnis kita dapat banyak membantu orang-orang disekitar kita yang membutuhkannya.

Berbisnis  tidaklah susah jika kita dapat menemukan alasan kuat mengapa harus berbisnis. Menurut saya Berbisnis atau berdagang adalah sesuatu pekerjaan yang mulia, dan saya sangat tidak setuju komentar-komentar para sahabat diluaran sana tantang :  ” kesehatan kok dibisniskan, ilmu kok dibisniskan, semua-semua kok dibisniskan, dll ”  Komentar-komentar tersebut sering kita dengar, dan semoga anda tidak berkomentar tersebut hanya karena anda tidak ingin berbisnis dan menutupi kekurangan anda karena ketidak-tahuan atau tidak ada pemahaman dengan bisnis ini.

Ayo kita kembangkan budaya berbisnis kita, jadikan kita orang yang mampu dan berdaya untuk dapat membawa dirikita, keluarga kita, masyarakat kita, negara kita agar lebih baik dan sejahtera. Jika tidak kita mulai sekarang, mau kapan lagi??

Salam Berani Bisnis

Maulana Adrian Sukamto, Bisnis Coach & Founder Klinikita

 

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *