fbpx
nav-left cat-right
cat-right

Jurus marketing menaikkan pasien anda bag 2

Jurus marketing menaikkan pasien anda bag 2

Halo para pembaca blog doktermandiri yang kami banggakan..

Berjumpa lagi bersama kami untuk berbagi jurus-jurus marketing aplikatif bagi para tenaga profesional kesehatan, baik itu dokter,perawat,bidan,apoteker,fisioterapis,psikolog dan apapun profesi dibidang kesehatan. Banyak hal yang perlu diperhatikan sebelum kita melangkah ke dalam bagaimana kita sebagai tenaga profesional kesehatan melakukan marketing bagi diri kita sendiri; kita tahu bahwa ada banyak aturan,norma,hukum yang mengelilingi kita untuk dapat melakukan kegiatan marketing ini. Namun menurut hemat kami, jika kita melakukan ilmu marketing ini sesuai ilmu yang telah kita dapatkan dalam proses pendidikan kesehatan, maka ilmu marketing akan melengkapi ilmu kesehatan yang kita miliki sehingga semakin banyak  pasien yang dapat kita bantu,dan semakin banyak pasien yang dapat memanfaatkan ilmu kesehatan yang kita miliki.

Seperti tulisan kami di bagian pertama minggu lalu,  fokus melakukan kegiatan marketing untuk menaikkan pasien disini adalah bagaimana memberikan manfaat/nilai tambah secara emosional dan fungsional bagi pasien yang datang berkunjung ke tempat praktik kita.Manfaat yang kita berikan harus lebih besar daripada biaya yang dikeluarkan oleh pasien yang datang ketempat praktik kita. Menurut kami, semakin baik ilmu marketing ini dipahami,semakin baik hasil dari pasien yang kita layani.

Kami ingin memperlihatkan konsep jurus berani marketing di bidang kesehatan seperti ini :

konsep marketing di kesehatan

 

Marketing menurut kami  adalah ilmu yang layak dipelajari, dengan ilmu marketing ini diharapkan akan memberikan kemudahan dalam pencapaian tujuan/goal yang telah kita buat dalam hidup kita. Dalam dimensi goal manapun, ilmu marketing dapat di manfaatkan sebagai pengungkit /leverage  guna mempercepat apa yang akan kita capai di depan.

Sebelum melakukan kegiatan marketing,  sangat dipengaruhi oleh apa yang telah kita pahami / kita presepsikan apa itu marketing, dan  sebaiknya kita pahami apa itu marketing menurut sudut pandang dari orang lainyang ahli marketing, Apa itu defiisi marketing menurut  :

Jay Abraham

Adalah semua kegiatan untuk mengedukasi pasar  dimana anda/ bisnis anda dapat menyelesaikan permasalah yang timbul, mengisi kekosongan, meraih kesempatan & mencapai tujuan dimana orang lain /bisnis lain tidak dapat memenuhinya.

Versi Phillip  Kotler

Suatu proses sosial dan manajerial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan mempertukarkan produk yang bernilai kepada pihak lain.

Marketing Markplus Hermawan Kartajaya

Konsep bisnis strategis dengan tujuan untuk menciptakan kepuasan yang berkelanjutan kepada tiga stakeholder : pelanggan,karyawan, dan pemegang saham

Marketing Revolution Tung Desem Waringin

Ilmu menyampaikan penawaran kepada target market sehingga terjadi peningkatan penjualan yang berkesinambungan secara cepat & besar

Setelah kita mengetahui apa arti marketing, maka kita harus memahami apa yang mempengaruhi kita untuk melakukan aplikasi ilmu ini dalam kehidupan sehari-hari kita. Kami menyebut ada faktor dalam dan faktor luar.

Faktor dalam,adalah faktor yang mempengaruhi aplikasi ilmu ini karena pola pikir kita dan motivasi tentang apa yang akan kita ingin tuju/capai dengan ilmu marketing ini. Faktor dalam ini menurut kami adalah : Visi, misi, nilai-nilai yang kita percayai & anut, cetak biru kita seperti apa yang kita dengarkan,rasakan,lihat dan pahami tentang marketing dari orang lain/orang terdekat kita lewat panca indera kita dan yang terakhir adalah faktor mental, atau keberaniaan kita dalam menerima penolakan dan selalu persisiten untuk mencapai keberhasilan.

Faktor dalam ini adalah faktor yang paling dasar, jika kita sudah tidak sepaham dengan apa itu marketing,maka apa yang akan kita lakukan tentang tindakan marketing, tidak akan memberikan dampak kemajuan bagi kita. Sebaiknya kita lebih baik merenungkan apa motivasi kita menggunakan ilmu marketing ini,apakah sudah cocok dengan nilai-nilai yang kita anut? dan yang lebih penting lagi tentang cetak biru kita, apakah kita sudah sepakat dan tidak antipati terhadap ilmu marketing yang akan kita pelajari dan lakukan. Coba Cek & jawab pertanyaan ini, jika kita tidak ingin melakukan kegiatan marketing kerena ada hal-hal yang tidak cocok dengan nilai-nilai kita , maka kita harus merubah mental blue print kita terlebih dahulu:

  1. Hal negative apa yang pernah anda dengar, lihat rasakan tentang marketing & sales dari orang sekeliling kita
  2. Pernahkah anda kecewa terhadap orang yang berjualan dengan anda?
  3. Pernahkah anda sedih,malu,kecewa,jengkel karena ditolak orang?
  4. Alasan apa yang anda buat bahwa anda tidak akan sukses untuk melakukan marketing?

Selain faktor  dalam adapula faktor dari luar, yakni faktor pasar/sasaran kita, keadaan sosial budaya, ekonomi, tehnologi dan peraturan yang ada disekitar kita. Faktor ini yang harus kita pahami dan kita ikuti, karena kita hanya bisa merespon faktor ini, kita tidak bisa merubahnya.  Untuk melakukan kegiatan marketing yang baik, maka kita harus perhatikan faktor dalam dan faktor luar kita, sehingga ilmu marketing itu dapat sebagai ilmu yang memeberikan daya ungkit untuk kegiatan -kegiatan kita guna mencapai apa yang ingin kita capai dimasa datang.

Demikian tulisan kami minggu ini, semoga dapat di pahami terlebih dahulu dan jumpa kembali diminggu depan.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *